Distribusi Dalam Performance Review

Derli Fahlevi, [22.03.17 18:46]
Bagaimana dgn Performance Appraisal di tempat rekan2x..?

A - Role Model
B - Innovator
C - Performer
D - Ordinary
E - Low Contributor

Derli Fahlevi, [22.03.17 18:46]
Apakah sama distribusinya ya?

1HR-Triaji, [22.03.17 18:47]
[In reply to Derli Fahlevi]
Yang A kanan sendiri ya Mas Derli...?

Derli Fahlevi, [22.03.17 18:48]
Iya bener

1HR-Triaji, [22.03.17 18:52]
Penilaian yang tentunya dengan berbagai STC (Subject To Constraints), akhirnya mempolakan Bell Curve tsb., Pertanyaan nya, dimana saja aktivitas peran atasan dalam membuat kesuksesan team/individu tersebut? Mungkin bisa dishare model-model yang terupdate sekarang...?

Derli Fahlevi, [22.03.17 18:54]
[In reply to Derli Fahlevi]
Ditempat rekan rekan yg lain mungkin bisa share spt apa penilaiannya...?

1HR-Triaji, [22.03.17 19:01]
Saya kemarin iseng-iseng buat oret2an bahwa Performance bisa didongkrak dengan keterlibatan atasan dalam bentuk Coaching

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:10]
[In reply to Derli Fahlevi]
Umumnya sih gak kan sama kali yah...jika sesuai gbr, komposisi low nya cukup bagus hanya 2%.

Padahal mgkin d industri lain dan perusahaan lain bisa beda.

Namun kaidahnya bisa jadi sama dgn pola tadi (A-E)

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:10]
[In reply to 1HR-Triaji]
Se7

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:12]
Namun trkait peran atasan, tantangan lain adalah...apakah skillnya bisa mumpuni utk peran tsb. *jika mau diberlakukan/implementasikan menyeluruh-atasan sbg coach

1HR-Triaji, [22.03.17 19:12]
Boleh saya Share oret2an saya ya... 😁

1HR-Triaji, [22.03.17 19:12]
[In reply to 1HR-Victor Manurung-infomedia]
Betul

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:12]
Mantapp bro...πŸ‘ monggo
1HR-Triaji, [22.03.17 19:12]
[ Photo ]
Ini oret2an nya

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:13]
πŸ™ˆπŸ˜ŠπŸ‘ *watermark nya lho...*salah fokus awal

1HR-Triaji, [22.03.17 19:13]
Ha-ha-ha

1HR-Triaji, [22.03.17 19:14]
http://bit.ly/RitmeKepemimpinan

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:15]
Ilustrative renyah..πŸ‘πŸ‘

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:16]
Dari tulisannya menarik, bhw peran "leader" yg jemput bola yah..

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:17]
Nah bgm jika kondisinya leadernya gak paham/atau malah cuek.

Siapa yg bisa remind mereka dlm organisasi? 😊

1HR-Triaji, [22.03.17 19:18]
[In reply to 1HR-Victor Manurung-infomedia]
Sebenarnya ada slide berikutnya itu... He-he-he

1HR-Triaji, [22.03.17 19:18]
Detail dengan cara perhitungan hingga terjadi Bell Curve

1HR-Triaji, [22.03.17 19:19]
He-he-he

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:19]
Asyekk...dah gak sabar pemiirrsaahh...

1HR-Triaji, [22.03.17 19:21]
Ha-ha-ha

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:23]
Menarik ini

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:23]
[In reply to 1HR-Victor Manurung-infomedia]
Nah memang kebanyakan yg terjadi spt itu...atasan cuek dan menyerahkan ke HR utk development

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:23]
*ups...

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:24]
Kebetulan saya juga sedang mengarah ke peran leader masing2 bagian untuk ambil peran upgrade perform anak2 buahnya

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:25]
[In reply to Derli Fahlevi]
Cuek ini salah satu faktornya bisa karena belum memiliki skillnya.mungkin

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:25]
Wuoww positif sekali...πŸ˜ŠπŸ‘

1HR-Triaji, [22.03.17 19:26]
Kita harus tanya pakar-pakar Coach disini... Coach DT, Coach Sonny ...

1HR-Triaji, [22.03.17 19:26]
Dll...

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:29]
Anw dr coach dan calon coach yg disini adakah yg mau bereksperimen dalam metode (baru/pengembangan) mengcoaching orang?saya mau loh jd percobaannya *ngarep*

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:29]
😁

1HR-Triaji, [22.03.17 19:30]
[In reply to Iva Puji Rahayu]
πŸ˜„πŸ‘

Heru Wiryanto, [22.03.17 19:31]
[In reply to Derli Fahlevi]
kenapa harus bell curve? bagaimana kalo distribusi datanya tidak mengikuti bell curve (tidak mengikuti distribusi normal)? Bagaimana jika di transformasi hingga 2 - 3 kali datanya tetep nggakk normal?

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:31]
[In reply to Iva Puji Rahayu]
Skillnya sdh ada...tp masih hrs diubek2x lg agar mau repot sedikit ngurusin timnya....apalagi yg besar timnya

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:33]
[In reply to Heru Wiryanto]
Jd bell curve itu sebagai patokan ketiap divisi unit agar tidak melenceng saja.

Gak boleh ada A yg 15 persen dan B misal 30 persen...C malah kecil. Sedangkan performance perusahaan like for like menurun

1HR-Triaji, [22.03.17 19:34]
[In reply to Heru Wiryanto]
Menarik ini...

Heru Wiryanto, [22.03.17 19:36]
dalam.statistik ada banyak distribusi selain normal ada poisson, logistik, T student, chi kuadrat, bayesian....koq yg dipake hanya bell curve? kalo datanya cocok dgn logistik.....masa harus pake distribusi normal.... istilahnya serem datanya diperkosa utk bisa normal.....waduhhhhhh.

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:38]
[In reply to Derli Fahlevi]
So mgkin biar ketemu diskusi, bisa d jelaskan saja asumsi penggunaan bell curve tadi...krn saya pun melihat hal yg sama juga sesuai dgn persepsi Pak Heru...πŸ˜ŠπŸ™

Iva Puji Rahayu, [22.03.17 19:38]
[In reply to Derli Fahlevi]
Perlu ada rangsangan/dorongan yang lain biar mau ya pak 😊

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:38]
Itu dia...karena data PA masih sebagian besar subyektif alias tdk terukur....misal tim supporting...rata rata nilai A dan B...

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:40]
Bell curve memang sebagai patokan alias paksaan hrs spt itu. Kecuali ketika performance perusahaan memang naik like for like maka wajar curva akan menceng ke kanan

Derli Fahlevi, [22.03.17 19:40]
Itulah yg memang terjadi secara praktek om...

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 19:42]
Nah mgkin gini, penentuan distribusi sperti apakah yg tepat untuk mencerminkan suatu data tsb. Shg utk tahap lebih lanjut bisa sbg analisa tepat. Se7 jika polanya gak normal, agak miss nanti bila "dibuat normal"

Semoga bisa ada tips kecil nih..πŸ™

*ikutNyimak

Heru Wiryanto, [22.03.17 19:42]
silakan disimak ya : http://nextlevelwork.com/forced-ranking-and-the-bell-curve-how-outdated-hr-practices-undermine-employee-performance/
Heru Wiryanto, [22.03.17 19:49]
ini kisah nyata.....di sebuah BUMN distribusinya skewness ke kiri.artinya data ngumpul banyak hampir 75 % pada skala 4-5, saya uji pake normalitas saphiro wilknya jauh dibawah 0.05, datanya tidak normal.....begitu juga plot residunya....klien saya ngotot harus ditransformasi ke bell curve... normal....jreng -jreng jurus statistik dikeluarkan....saya pake transformasi Johnson....dan.akhirnya jadi normal.....perusahaan happy buanget dgn bell curve tsb.....nggakk lama kemudian  orang orang terbaik.mereka satu persatu keluar... waduhhhhhhhhhhh.

1HR-Triaji, [22.03.17 19:51]
[In reply to Heru Wiryanto]
Apa yang menyebabkan orang-orang terbaik keluar Pak?

1HR-Triaji, [22.03.17 19:52]
Apa karena penilaian mereka disamakan dengan yang mediocre?

1HR-Triaji, [22.03.17 19:53]
Atau ada yang low contributors kemudian lompat?

1HR-Triaji, [22.03.17 19:53]
Mohon penjelasan suhu πŸ˜ŠπŸ™

Heru Wiryanto, [22.03.17 19:53]
hasil exit interviewnya merasa penilaian kinerjanya tidak adil....sudah bersusah payah mencapai target ketika harmonisasi dilaksanakan menjadi down grade......harmonisasi itu istilah lain transformasi ke normal.

1HR-Triaji, [22.03.17 19:55]
[In reply to Heru Wiryanto]
Jika boleh saya resume kecil : berarti penilaian secara proses sudah diketahui oleh karyawan, dan kemudian mereka tahu bahwa nilainya diturunkan...

1HR-Triaji, [22.03.17 19:56]
Demikiankah Pak?

1HR-Triaji, [22.03.17 20:00]
Jadi ingat pengalaman ketika protes larinya ke meja HR...

1HR-Triaji, [22.03.17 20:02]
Menurut saya perlu ditelaah lebih lanjut yang menjadi Root Caused nya... Karena khawatir nya bukan Bell Curve nya tetapi, kepada proses untuk menuju data yang keliru... Mohon saran πŸ˜πŸ˜ŠπŸ™πŸ™πŸ™

Derli Fahlevi, [22.03.17 20:11]
Yang melelahkan adalah harus tiap tahun sosialisasi standar utk sekadar mengingatkan pd para Leader ttg definisi :

A - Role Model
B - Innovator
C - Performer
D - Ordinary
E - Low Contributor

Jadi bila ada yg menilai B Innovator maka wajib menyertakan data pendukung innovasi yg dilakukan dan implementasinya...

1HR-Sandra Hadisurya, [22.03.17 20:40]
[In reply to Iva Puji Rahayu]
Wah keren ini. I like how u think. 😁
Colek para coach Indri  @amiftah Sonny Sofjan - OHRI   Ada calon coachee nih.

Dewi Silalahi, [22.03.17 20:48]
[In reply to Iva Puji Rahayu]
WaaaaaawwwπŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Sidy Umar Hakim, [22.03.17 20:51]
[In reply to 1HR-Sandra Hadisurya]
Iya nih program mentoringnya di ada keun lg dong.. πŸ™πŸ™πŸ™

1HR-Triaji, [22.03.17 20:53]
[In reply to 1HR-Sandra Hadisurya]
Nah ini sudah disebutin Mbak Sandra... 😁

1HR-Sandra Hadisurya, [22.03.17 20:58]
Hayuk yuk.. mentoring lagi

1HR-Sandra Hadisurya, [22.03.17 20:58]
Disiapin dulu ya list. Nanti diumumin deh

Arnold Sigisa, [22.03.17 21:00]
[In reply to Sidy Umar Hakim]
Bahasannya om @TMLahardi bisa nih bro di kopdarin 😁

Dewi Silalahi, [22.03.17 21:00]
[In reply to Arnold Sigisa]
Setujuuu

Derli Fahlevi, [22.03.17 21:08]
Just share....

Training --> transfer skill ( praktisi dan menguasai bidang yg dia sharing)

Mentoring --> Showing what have been done, guiding (  lebih berpengalaman dari yg di mentor / mentee  biasanya relationship  nya panjang bersama mentor.   Dimana  mentor Mencontohkan,  mengarahkan,  membina dll )

Consulting --> Giving advice (  dia  expert  di bidang yg dia berikan  advice tsb , biasanya untuk  fix problem )

Counselling --> Overcome emotional problem (from - to 0)
( experts dan  wajib memiliki ijin legal    )

Coaching --> facilitating through conversation to unleash the potentials and achieving outcomes (from 0 to +) (tidak perlu expert di bidang coachee ,  namun  mempunya ilmu untuk menggali potensi  maximal coachee.   Fokus  kepada menaikkan performance  di masa depan. )

Therapy (menyembuhkan,  focus on feelings  and  event di masa lalu,  mengeksplorasi penyebab dari masalah.  Wajib memiliki ijin legal.  )

1HR-Sandra Hadisurya, [22.03.17 21:12]
[In reply to Derli Fahlevi]
Useful reference ini

1HR-Sandra Hadisurya, [22.03.17 21:12]
Masih banyak yg belum paham bedanya

1HR-Triaji, [22.03.17 21:13]
[In reply to Derli Fahlevi]
Tq Om Derli

1HR-Triaji, [22.03.17 21:13]
πŸ‘πŸ‘πŸ‘

JD Suryadinata, [22.03.17 21:15]
[In reply to Derli Fahlevi]
πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Derli Fahlevi, [22.03.17 21:21]
Ketinggalan....

Teaching --> Transfer knowledge & Wisdom  ( tidak mesti praktisi  juga gak masalah yg penting tau ilmunya ,  seperti  dosen bisnis, sedang dia belum pernah punya bisnis) )

1HR-Victor Manurung-infomedia, [22.03.17 22:43]
With Pak Rieswan...πŸ˜…πŸ‘

1HR-Anton, [23.03.17 04:55]
[In reply to Heru Wiryanto]
So what next pak Heru

1HR-Anton, [23.03.17 05:03]
Krn sejauh yg sy tahu penilaian ada yang menggunakan norm based (bell curve ) dan criteria based.

Kalau norm based memang ujung2 nya ranking sehingga terbentuk bell curve.

Kalau criteria based menggunakan standard kriteria tertemtu sehingga seseorang dinilai berdasarkan kriteria yang yg disepakati.

Saat ini banyak dari Penilaian kinerja saat diterapkan ke individu menggunakan kriteria namun karena harus membentuk bell curve maka apa yg sdh dicapai akan di ranking utk mendapatkan bell curve.

Proses ini yg menyebabkan tidak fair karena secara kriteria seseorang bs mendapatkan nilai A namun krn kemudian diranking bisa bergeser jadi B dan bahkan C.

Kesimpulan performace planning adalah kunci sukses dr penilaian kinerja

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 05:16]
Forced ranking ujung ujungnya adalah soal budget

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 05:17]
Makanya disebut "forced"

1HR-Triaji, [23.03.17 05:36]
[In reply to 1HR-Anton]
Pemahaman saya demikian juga... Process menuju data yg menjadi kritikal

1HR-Audi, [23.03.17 05:40]
Menarik kalau kita bahas performance appraisal dr sejak kemarin... apakah betul orang yg diberikan penilaian sudah memberikan kontribusi seperti yg dinilai oleh atasannya?

1HR-Audi, [23.03.17 05:42]
Sering kali malah atasannya yg kurang mampu memberikan penilaian yg "pas" sesuai dg kondisi karyawan yg dinilai

1HR-Audi, [23.03.17 05:43]
Bahkan atasannya sering ketemu dilapangan tidak mampu mengembangkan karyawan tsb secara maksimal..

1HR-Audi, [23.03.17 05:43]
Kasihan kadang2...

Heru Wiryanto, [23.03.17 05:44]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
yang menarik kenapa di forcednya.ke bell curve....bukan ke bentuk lainnya.misalkan logaritmik karena pada dasarnya penilaian kinerja kan perbandingan coach.... kayaknya seolah2 statistik itu hny distribusi normal dan bell curve.....secara filosofis sy blm nemu jawabannya.

1HR-Audi, [23.03.17 05:44]
Iya benar juga ya

Heru Wiryanto, [23.03.17 05:47]
[In reply to 1HR-Audi]
Pertanyaan Bang Audi mak jleb artinya apakah sudah dilakukan validasi atas alat ukur yg dipergunakan, bagaimana validasi rating yg diberikan, bagaimana validasi hasil ukur dgn kenyataannya?   pertanyaannya kemudian bang apakah ada yang masih perduli akan hal itu? ketika pemahaman akan prinsip pengukuran yang obyektif masih minim....  pesimis mode on.....bang.

1HR-Audi, [23.03.17 05:48]
Betul Kang

1HR-Audi, [23.03.17 05:49]
Saya sering sebel lihat beberapa atasan yg memberikan penilaian kurang thdp timnya

1HR-Audi, [23.03.17 05:50]
Padahal kalau dberikan penilaian 360, sebenarnya atasannya yg kurang mampu menjadi pimpinan yg baik..

1HR-Audi, [23.03.17 05:50]
Salah satu kelemahan force rangking kadang2 adalah intervensi bos kedua a.k.a atasannya atasan kedua

1HR-Audi, [23.03.17 05:51]
Seolah2 mereka yg berdaulat memutuskan keputusan final
Heru Wiryanto, [23.03.17 05:54]


Mari kita renungkan cocok mana data kinerja kita plot menggunakan distribusi ini atau

Heru Wiryanto, [23.03.17 05:55]


atau yang ini
Heru Wiryanto, [23.03.17 05:56]
pada prinsip pengukuran kurva yang pertama untuk mengukur proximity antar obyek ukur dan mencari model fit.... sedangkan yang bawah adalah utk melakukan comparison antar objek ukur..... nah kalo dilihat dari purposenya maka kurva yang logaritmik yang bawah akan lebih tepat.

1HR-Triaji, [23.03.17 05:59]
[In reply to Heru Wiryanto]
X dan Y nya masing-masing apa Pak Heru?

Heru Wiryanto, [23.03.17 05:59]
Pada kurva yang logaritmik kita akan bisa deteksi apakah sistem penilaian yang dilakukan, berdasarkan parameter tingkat kesulitannya, tingkat daya beda antara yang kinerja baik dan buruk, apakah terjadi proses untung-untungan pada sistem penilain kinerja kita..... yang dibawah disebut distribusi logistik..... dan hasil ukurnya biasanya disebut logit atau probit.

Juliana Tompodung, [23.03.17 05:59]
[In reply to 1HR-Audi]
Seolah olah??πŸ€”πŸ€”

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:01]
X nya adalah tingkat bisa effort, bisa motivasi dan yang lainnya dianggap menggambarkan konstruk kinerja bisa dalam bentuk nilai z atau logit, dan sumbu Y adalah probabilitas untuk berkinerja baik yang bergerak dari dari 0 ke 1.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:03]
[In reply to Heru Wiryanto]
Apakah gambar mewakili satu individu? Atau banyak individu?

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:06]
[In reply to 1HR-Audi]
Ini yang saya kadang tidak setuju dengan pendekatan frequentist dimana mayoritas dianggap benar, padahal kalo kita ikutin di dunia ini mayoritas banyak yang "bener" atau banyak yang "maksiat" ya.... he he he.

1HR-Firdianti(Didit)-XL Axiata, [23.03.17 06:07]
Menyimak.
Seru nih

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:10]
[In reply to 1HR-Triaji]
karena distribusi.... jadi sekumpulan data pak. jadi misalkan seseorang stlh dihitung nilai logitnya = 0, pada kurva tersebut probabilitas dia berkinerja baik 0.5 artinya setengah-setengah antara baik dan buruk. jika logitnya berada di nilai +2 maka probalititaasnya 0.8 untuk berkinerja baik.... maka nilai yang dipredik kinerja adalah probabilitas bukan total skore.

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:11]
Yang saya terkadang terheran-heran ketika ngajar soal data analytics atau yang berkenaan dengan pengukuran kenapa selalu distribusinya kurva bell, alias normal...... kalo nggakk normal berarti salah atau nggakk bisa diolah...... kayaknya statistika hanya bicara distribusi normal saja?
Heru Wiryanto, [23.03.17 06:13]
saking keselnya slide ini jadi muncul??????

1HR-Triaji, [23.03.17 06:13]
[In reply to Heru Wiryanto]
Jika sekumpulan data, dan jika X dan Y adalah effort dan probabilitas kinerja baik, bagaimana kita bisa melakukan pengelompokan individu-individu tersebut dalam kelasnya masing-masing?

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 06:17]
[In reply to Heru Wiryanto]
πŸ˜„πŸ˜„

1HR-Firdianti(Didit)-XL Axiata, [23.03.17 06:18]
[In reply to Heru Wiryanto]
Hahahahaaa πŸ˜„

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 06:18]
[In reply to 1HR-Triaji]
Tggl diabsen aja om aji...*jwbn lom sarapan 😁😁

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:21]
[In reply to 1HR-Triaji]
justru jadi lebih mudah pad kurva 2 yang bawah garis yang tebal ya. jika logit -1.25 kebawah probabilitasnya 0.2 kebawah maka disebut  poor, karena probabilitasnya untuk berkinerja baik hanya 20%, nilai logit -0.5 hingga + 1.25 menjadi average, dan +1.25 sampai +2 ini baik, diatas +2 menjadi sangat baik karena probabilitasnya diatas 80%.   kita lihat garis yang terputus-putus  agak tebal itu sistemnya akan lain, apalagi yang putus-putus tipis itu jelas penilaian kinerjanya hanya mengenai yang baik dan buruk saja, dimana logit dibawah 0....adalah gagal dan diatas 0, berhasil....... menarik bukan?

1HR-Triaji, [23.03.17 06:22]
[In reply to Heru Wiryanto]
Menarik nich Pak... Masih ada beberapa pertanyaan lagi...

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:22]
wah rame klu omongin performance management --> nyata bahwa tools ini buat naik gaji atau bagi2 bonus

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:25]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
emang performance management alat untuk naikin gaji Bang? bukankah tujuan utamanya untuk development karyawan? kalo karyawan terdevelop skillnya menjadi baik maka baru gaji dan bonusnya naik..... jadi dia bukan variable independent tetapi interviening terhadap kenaikan gaji?........jangan jangan saya yang kurang pikinik nih.....

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:25]
dari pengalaman banyak karyawan, bell curve itu lebih ke "punishment" dibanding  sbg alat motivasi

1HR-Triaji, [23.03.17 06:25]
[In reply to Heru Wiryanto]
(ini asumsi), dalam kurva normal, kita diberikan pemahaman sederhana seperti ini, bahwa nilai rata-rata ada pada orang kebanyakan (jumlah populasinya banyak), dan nilai tertinggi atau terendah tidak banyak orang yang memiliki nya..

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:25]
[In reply to Heru Wiryanto]
Liat kenyataan di byk perusahaan, Abang Heru... sok geh cek.. faktanya begitu wkwkwkk

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:26]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
benerkan saya yang kurang piknik.......

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:26]
[In reply to Heru Wiryanto]
Yuk ke Dusun Banuayu, liat sungai Lematang... wkwkwk

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:26]
[In reply to 1HR-Triaji]
kalo ini pak distribusi chi kuadrat dan fisherpun bicara hal yang sama?

1HR-Audi, [23.03.17 06:27]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
Sangat Kang Miftah..

1HR-Triaji, [23.03.17 06:27]
[In reply to 1HR-Triaji]
Sehingga kalau dibagi menjadi 3 bagian Tinggi, Sedang, Rendah. Populasi paling banyak ada di bagian sedang

1HR-Audi, [23.03.17 06:27]
Apalagi menjelang Talent Review hehehe

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:27]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
Mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

1HR-Audi, [23.03.17 06:27]
[In reply to Heru Wiryanto]
Vit Sea aja Kang he he he πŸ˜„

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:27]
HR design system buat "punishment" karyawan hahahaha...


#ini-ngegetok-sendiri

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:28]
[In reply to Heru Wiryanto]
azeek...

1HR-Audi, [23.03.17 06:28]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
Punishment yang menjadi nasib? He he he.. hayoo jujur

1HR-Triaji, [23.03.17 06:28]
[In reply to 1HR-Triaji]
Apakah kurva logaritmik juga menggambarkan hal yang sama?

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:29]
[In reply to 1HR-Triaji]
akanlebih tegas lagi dan ukurannya menjadi interval bukan ordinal sehingga dengan tegas nilai 2.5 adalah dua kali lipat dari 1.25.....sehingga statistika parametrik bisa dioperasikan

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:29]
[In reply to 1HR-Audi]
coba ngaku saat melakukan bell curve, pencapaian KRA diabaikan dan bersandar pada subjektifitas

1HR-Triaji, [23.03.17 06:30]
[In reply to Heru Wiryanto]
Artinya sama dalam prinsip, tegas dalam batasan ya Pak...
Heru Wiryanto, [23.03.17 06:30]
[In reply to 1HR-Triaji]

Ini distribusi chi square atau chi kuadrat, kenapa tidak populer?

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:30]
[In reply to 1HR-Triaji]
batasan dan akurasi skalanya pak.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:31]
[In reply to Heru Wiryanto]
Saya sudah bisa membayangkan form penilaian nya

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:32]
[In reply to 1HR-Triaji]
formnya tetep sama pak tetapi pengolahan data dan skalanya berbeda.....sehingga akan tersisir kualitas data yang lebih baik dibandingkan pengukuran dengan teori yang klasik.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:33]
[In reply to Heru Wiryanto]
Belum tentu kalau dilapangan Pak πŸ˜„

1HR-Triaji, [23.03.17 06:33]
Banyak sekali yang tidak patuh dalam aturan penilaian

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:34]
[In reply to 1HR-Triaji]
justru kan data diperolehnya dari lapangan..... dan nanti lewat distribusi logistik akan ketahuan siapa yang melakukan penilaian tidak fit (atau person fit) atau justru item penilaiannya yang tidak fit ini yang disebut (item fit).... nah pada teori klasik ini tidak akan terdetekso secara obyektif.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:35]
[In reply to Heru Wiryanto]
Ada yang terlompati disini Pak Heru

1HR-Triaji, [23.03.17 06:37]
Saat di alat berat, cara kita mengambil data harus sesuai dengan metode nya... Kalau pakai imperial maka harus imperial semuanya... Jika pakai metric harus pakai metric

1HR-Triaji, [23.03.17 06:38]
Karena kalau adjustment nya ditengah-tengah akan banyak data toleransi yang mempengaruhi akurasi...

1HR-Firdianti(Didit)-XL Axiata, [23.03.17 06:38]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
Emang tujuan nya ini om Mif. Lalu painful kemana2. Mudah utk bagi2 budget

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 06:38]
[In reply to 1HR-Firdianti(Didit)-XL Axiata]
nah itu...

1HR-Triaji, [23.03.17 06:39]
[In reply to 1HR-Anton]
Seperti yang dimention Pak Anton tadi pagi...

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:40]
[In reply to 1HR-Triaji]
he he he prinsip umum bahwa mengambil data harus sesuai metode....nah pada prses pengukuran kan kita membandingkan data - dengan model pengukurannya.... nah kalo data dan modelnya nggakk cocok.....logikanya jangan dipaksakan..... nantinya cocok logi.... contoh datanya distribusinya tidak normal....s edangkan modelnya pengukurannya normal kebayang residunya akan tinggi dan tingkat kesalahannya bakalan tinggi buanget.

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:42]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
artinya kalo bagi bagi budget kenapa harus ribet ribet ya pak......

Derli Fahlevi, [23.03.17 06:42]
[In reply to Heru Wiryanto]
Berarti formnya bener2x harus bagus dalam arti memang menunjukkan performance yg seharusnya.

Misal bila ada 5 level KPI rating

Maka KPI level 3 adalah rata2x pencapaian tahun kmren.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:42]
[In reply to Heru Wiryanto]
Betul sekali Pak... Oleh sebab itu kita akan periksa model yang akan digunakan, sejak "akan" mengambil data...

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:42]
[In reply to 1HR-Triaji]
di lapangan tidak pernah di check apalagi di penilaian kinerja.......pada kenyataannya.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:43]
[In reply to Heru Wiryanto]
Nah berarti ini yang kritikal

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:46]
[In reply to Derli Fahlevi]
Pasti pak.... saya sering kritik kalo 5 rating apakah anda yakin semua KPI jarak ratingnya 1-2-3-4-5? artinya setiap skala 1? Bagaimana membuktikan hal itu sama? bukankah mungkin untuk KPI no 1 berlaku 1-2-3-4-5 di KPI 2 berlaku 0.5 - 2 - 3.5 - 4.5 - 5 dstnya...... Nah biasanya pusing tuh kalo dah ditanya kesana.... apalagi kalo sudah suruh membuktikan skala indeks 1 - 5 pakah yang indeks prestasinya 2.5 itu setengah dari yang 5, atau 2 itu kinerja setengah dari 4....... Nah ternyata tidak mudah untuk menjadi obyetif dan menerapkan evidence based ya...... ribet ujung-ujungnya.

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:49]
[In reply to 1HR-Triaji]
Mas konsep ini aja masih banyak yang nggakk "ngeh" GF = (data - Model)^2 / data^2   catatan ^2 adalah kuadrat yang dikenal dengan OLS.... atau nanti variasinya ada Maximum Likelihood Estimates......Ini adalah hal yang sangat mendasar..... yang lebih penting pemahamannya dari sekedar distribusi normal.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:50]
[In reply to Heru Wiryanto]
Disini tergambarkan kebutuhan model form yang harus sesuai dengan alat ukur

1HR-Triaji, [23.03.17 06:50]
[In reply to Heru Wiryanto]
I'm open untuk model pengukuran lainnya Pak Heru πŸ˜πŸ˜ŠπŸ™

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:51]
[In reply to 1HR-Triaji]
pasti pak........ siap saya support......

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:52]
[In reply to 1HR-Triaji]
kalo pake algoritma perhitungan yang komputer adaptif formatnya tetep sama pak skala 1-2-3-4-5 atau berapa, tetapi sistem algoritma yang melakukan estimasinya yang berbeda.

1HR-Triaji, [23.03.17 06:53]
[In reply to Heru Wiryanto]
Betul Pak... Dan masih beberapa yang paham detail akan ini

1HR-Triaji, [23.03.17 06:54]
Ujung-ujungnya kembali ke statement Om Audi... Judgement... He-he-he

1HR-Triaji, [23.03.17 06:55]
[In reply to 1HR-Audi]
Yang ini tadi

Dewi Silalahi, [23.03.17 06:55]
Selamat Pagiiii...

Jangan lupa tersenyum dan bahagia dipagi hari yg indah ini... 🌷😘☺️

Semangat... CiayOoooOπŸ’ͺ
Heru Wiryanto, [23.03.17 06:57]

coba kita lihat ya ini ada 10 item....skala 1- 5 jika kita pake total skore maka akan diskore sama = 30,  lihat di mkolom sebelahnya itu theta yang diperoleh berdasarkan estimasi logaritmik.....

Heru Wiryanto, [23.03.17 06:58]
ternyata pada total skore yang sama masih ada perbedaan
1HR-Triaji, [23.03.17 06:58]
[In reply to Heru Wiryanto]
Betul... Jadi ingat sekolah anak saya, yang setiap pembagian raport tidak ada rangking nya

1HR-Triaji, [23.03.17 07:00]
Bayangan saya itu adalah teknologi penilaian, semudah set location kalau kita cari Go-Jek πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

1HR-Triaji, [23.03.17 07:00]
Tinggal arahkan jempol pada Map Penilaiannya

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:02]
[In reply to 1HR-Triaji]

Ini Mas kritik saya kepada para Guru
Juliana Tompodung, [23.03.17 07:02]
[In reply to Heru Wiryanto]
😱waduh sy perlu sesi khusus nih sptnya utk memahami iniπŸ€“

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:03]
[In reply to 1HR-Triaji]
suatu saat akan tiba seperti itu Mas..........dimana datanya diambil dari data manifest dan menggunakan algoritma predictive yang terjamin akurasinya dengan melibatkan machine learning tentunya.

1HR-Triaji, [23.03.17 07:03]
[In reply to Heru Wiryanto]
Agree

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:04]
[In reply to Heru Wiryanto]
Jd teringat waktu kuliah hehehe

1HR-Audi, [23.03.17 07:04]
[In reply to Heru Wiryanto]
Saya setuju nih Kang

1HR-Audi, [23.03.17 07:04]
Sebenarnya ada yang saya mau tanyakan di grup sejak kemarin..

1HR-Audi, [23.03.17 07:04]
Minta feedback dan komentar Bapak Ibu sekalian

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:05]
[In reply to Heru Wiryanto]
betuuuullll...

1HR-Triaji, [23.03.17 07:05]
Sama juga dengan pekerjaan tentunya

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:05]
[In reply to 1HR-Audi]
kalo setuju mari kita periksa apakah KPI itu ada unsur tingkat kesulitan?   Nah...... kritik saya berlaku kalo gitu....

1HR-Triaji, [23.03.17 07:05]
[In reply to Heru Wiryanto]
Maknyusss ini... πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 07:06]
[In reply to Heru Wiryanto]
Sy pening duluan..

H2S, [23.03.17 07:06]
[In reply to Heru Wiryanto]
Pasti ada pak. Kompetensi juga khan ...

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 07:06]
[In reply to Heru Wiryanto]
Nh ini sepakat..

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:06]
[In reply to 1HR-Triaji]
klu gitu kenapa susah2 and njelimet buat men-judge?

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:06]
[In reply to H2S]
all things pak soal measurement pastinya kalo enggakk maka nggakk jadi variable pengukuran.

1HR-Triaji, [23.03.17 07:06]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
Biar kalau di hisab nanti ada landasan teorinya Pak πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ™πŸ™πŸ™

1HR-Audi, [23.03.17 07:07]
Ditempat saya ada sebuah divisi yg satu divisi raport penilaiannya jelek semuanya krn cuma gara2 masalah sepele dalam soal packing u/ sebuah produk baru yg merembet ke semua hal, distribusi dan kemampuan produksi

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:07]
[In reply to 1HR-Mitfah Amin]
asah aja kompetensi judgment-nya ya

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:07]
[In reply to 1HR-Triaji]
Memang malaikat perlu teori2 tsb ya? klu salah teori piye?

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:08]
[In reply to 1HR-Audi]
Pertanyaanya bang audi?

1HR-Audi, [23.03.17 07:08]
[In reply to 1HR-Audi]
Apakah betul harus semuanya dpt nilai jelek?

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:08]
[In reply to 1HR-Audi]
Tidak...

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:09]
Dalilnya jelas : "Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar." (QS. al-Muthaffifin: 1-5)   disambung lagi dengan : "Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. al-Isra: 35)    Maka masihkah berani bermain main dengan ukuran?

1HR-Triaji, [23.03.17 07:10]
[In reply to Heru Wiryanto]
Masya Allah... πŸ‘πŸ‘πŸ‘

1HR-Audi, [23.03.17 07:10]
[In reply to Dewi Silalahi]
Padahal ada orang2 yg bekerja sangat baik di divisi itu

gusbaskoro, [23.03.17 07:10]
[In reply to Dewi Silalahi]
Why not?

Derli Fahlevi, [23.03.17 07:11]
[In reply to Heru Wiryanto]
Apakah untul standar penilaian behavior yg dibuat HR perlu di test reliabilitas dan validitas dulu?

1HR-Triaji, [23.03.17 07:11]
[In reply to Derli Fahlevi]
Menyimak πŸ™‡

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:13]
[In reply to Heru Wiryanto]
😱

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:14]
[In reply to Derli Fahlevi]
Pada alat ukur yang dibuktikan (bukan diuji ya) secara klasik tentunya begitu pak validitas dan reliabilitas.... tetapi siapa yang perduli dengan hal itu .... wong psikometri dianggap menyulitkan dan meribetkan.... dianggap bukan membantu para praktisi.... he he he...... ketika ujian reliabilitas hanya tahunya alpha cornbach....... dan validitas dibuktikan pake korelasi pearson...... gubrakkkkkkkkk..... pasti lagi kuliah metodologi penelitiannya banyak bolosnya..... termasuk saya.

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:18]
[In reply to Heru Wiryanto]
Hahahahaha

Dulu saya ngajar metodologi penelitian - jadi keinget lagi banyak bener mahasiswa yg kalau ditanya apa beda validitas konten dan validitas konstruk - melihat saya balik dengan tatapan spt ikan mas koki 😳

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:18]
Dan ini di level S2

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:19]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
tatapan mas koki yang kaya gimana coach no picture hoax katanya.......

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:21]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
setuju...... saking keselnya kemarin saya nulis status seperti ini : Astaghfirullah, ketika validitas diuji dengan korelasi pearson?.... begitu ditanya validitas itu diuji atau dibuktikan? apa beda "pengujian" dan "pembuktian"...... Nah kan terdiam...... ok nanya lagi bagaimana bunyi hipotesa nol mengenai validitas alat ukur?....... Nah kalo verifikatornya kaya saya yang nanya gituan...... alamat jadi "neraka" tuh "pendadaran" nya bener bener jadi telur dadar.     ada yang nyeletuk : jangan galak-galak atuh pak......

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:22]
Buktikan bahwa saya lagi ujian! Hahahaha

1HR-Triaji, [23.03.17 07:22]
[In reply to Heru Wiryanto]
Kalau ada materi HR for Non HR, sepertinya Ok kalau dibuatkan kopdar Statistic for Non Statistician

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:22]
serasa sdg kuliah

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:24]
Masih ada lanjutannnya soal alpha cornbach : huaduh........kang eta deui.... kamari saya nanya kieu itu si alpha.... ngitung reliabilitas atau internal consistency? jep cicing tah....... si Alpha teh sekarang dah bertransformasi jadi Theta Sebastian Bach...ceuk sayah........ yang di uji: serrriiiiussss pak.... koq saya tidak tahu ya...... (dalem hati euuu.....sia.... nu goublok mah.......asa inget Kang Ibing mun geus kieu teh)..... maaf roaming untuk bukan yang tidak ngerti bahasa Parahyangan......

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:24]
[In reply to Heru Wiryanto]
Hahahahaha Hahaha

1HR-Triaji, [23.03.17 07:24]
Ha-ha-ha

1HR-Mitfah Amin, [23.03.17 07:25]
[In reply to Heru Wiryanto]
hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:26]
[In reply to 1HR-Triaji]
Apllied Statistics and Objective Measurement for HR Practitioner..... ini yang biasa saya ajarkan untuk menajamkan pemahaman jadi tidak semua bahan statistika dan bahan psikometri.

1HR-Audi, [23.03.17 07:26]
[In reply to Derli Fahlevi]
Bagus pertanyaan nih Mas Derli, pertanyaan berikutnya.. apakah ada waktunya dilakukan ketika dilakukan dalam proses performance appraisal?

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:28]
[In reply to 1HR-Audi]
Maksudnya gimana nih om Audi

1HR-Audi, [23.03.17 07:28]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
Sering kali jadi dadakan Om DT

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:29]
[In reply to Heru Wiryanto]
Boleh ajarkan saya pak πŸ™

Derli Fahlevi, [23.03.17 07:29]
[In reply to Heru Wiryanto]
He he he...yg saya inget uji validitas...bukan bukti validitas.

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:30]
[In reply to 1HR-Audi]
yang enak sambel dadakan...... bang di warungnya Ibu Ciganea..... kapan ahhh di traktir.

1HR-Audi, [23.03.17 07:30]
Perilaku seseorang selama setahun hanya dilihat (dinilai/ diukur) dari sesuatu perilaku yg diinget saja oleh atasannya

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:30]
[In reply to Derli Fahlevi]
saya balik ya..... gimana bunyi hipotesa pengujian alat ukur?

1HR-Triaji, [23.03.17 07:32]
[In reply to 1HR-Audi]
Wuidih...

1HR-Triaji, [23.03.17 07:33]
Dan biasanya yang diingat yang terkini 😁

1HR-Audi, [23.03.17 07:34]
[In reply to 1HR-Audi]
Kembali ke isu ini, akhir divisi lain sales & marketing complain, ujung2 finance bikin report ke manajemen yg ujungnya HR kena juga.. kenapa tidak pelatihan memadai hanya u/ urusan packing? πŸ˜„

Derli Fahlevi, [23.03.17 07:34]
[In reply to Heru Wiryanto]
Untuk itu berarti kita perlu sistem pembobotan pada tiap KPInya. KPI yg semakin berimpact semakin besar bobotnya...

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:38]
[In reply to Derli Fahlevi]
kalo pake teori pengukuran klasik begitu nah pada teori modern tidak percaya pembobotan dilakukan oleh judgement yang (bisa bias karenanya), mereka menghitung bobot dengan parameter pada itemnya dengan teknik matematis tertentu sehingga mereka mengklaim akurasi dan estimasinya lebih yahud.

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:39]
[In reply to 1HR-Triaji]
itu bias kognitif tingkat tinggi dan dilegitimasai oleh sistem untuk melanggengkan kekuasaan mereka..... itu bukan kata saya lho..... Michael Foucault....yang berkata begitu.

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:40]
[In reply to Dewi Silalahi]
Siapa takutttttt....

1HR-Audi, [23.03.17 07:40]
[In reply to 1HR-Triaji]
Misalnya beberapa hari terakhir sering datang terlambat masuk kantor? He he he πŸ˜„

1HR-Audi, [23.03.17 07:42]
[In reply to 1HR-Audi]
Hancur sudah semua hal baik yg sudah dikerjakan orang tsb selama setahun.. padahal lately org tsb agak telat masuk kantor krn asisten rumah tangganya keluar dan belum dapat penggantinya hehe

1HR-Audi, [23.03.17 07:42]
Simple things matter ya?

1HR-Audi, [23.03.17 07:44]
[In reply to Heru Wiryanto]
Ini bisa buat pengukuran perilaku Kang Heru ?

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:45]
[In reply to 1HR-Audi]
justru itu untuk pengukuran perilaku yang notabene latent variabels.

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:45]
[In reply to 1HR-Audi]
Makanya pake happy5 Performance oom

Produk lokal yang minggu lalu ditampilkan di ajang bergengsi SXSW di USA

Dewi Silalahi, [23.03.17 07:45]
[In reply to Heru Wiryanto]
86 yaa pak...  10001 pertanyaan nii heheh

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:45]
Mana nih om Doni

1HR-Triaji, [23.03.17 07:45]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
Wow... Mantabsss

1HR-Audi, [23.03.17 07:47]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
Doni udah balik ya?

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:47]
Jangan jangan lupa negeri

1HR-Audi, [23.03.17 07:47]
Keenakan di SF dia Om hehe

1HR-Bambang Yasri-3M, [23.03.17 07:50]
[In reply to Heru Wiryanto]
Skrg yg rame tahu bulat digoreng dadakan
#kembali menyimak

Heru Wiryanto, [23.03.17 07:50]
[In reply to 1HR-Bambang Yasri-3M]
ha ha ha full MSG....pak....

1HR-Denny Turner-Coach-Indosat, [23.03.17 07:51]
[In reply to Heru Wiryanto]
Hahahah. Habis makan langsung fly

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 08:03]
[In reply to 1HR-Denny Turner-Coach-Indosat]
Sy udh ngerasain...

Derli Fahlevi, [23.03.17 11:58]
[In reply to IHRI-Formasi-Chaidir]
Gmana rasanya om...😊

1HR-Audi, [23.03.17 12:33]
Lho One HR kan pernah ngerasain Happy 5

1HR-Audi, [23.03.17 12:33]
Malah Doni bikin khusus buat One HR

1HR-Audi, [23.03.17 12:33]
Om Derli belum sempat ngerasain ya?

Derli Fahlevi, [23.03.17 12:33]
[In reply to 1HR-Audi]
Iya om belum sempet 😊

1HR-Audi, [23.03.17 12:34]
Aduh sayang banget

Derli Fahlevi, [23.03.17 12:34]
Member baru banyak ney...😁. Sharing2x lg dong

1HR-Audi, [23.03.17 12:36]
Aih.. good one nih

1HR-Audi, [23.03.17 12:36]
Coba aku cek Doni ya

1HR-Audi, [23.03.17 12:36]
Siapa setuju One HR cobain Happy 5 lagi? πŸ˜„

Iva Puji Rahayu, [23.03.17 12:42]
*saya nyimak dan masih roaming* πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„ ibarat ilmu hr itu tahu bulat saya baru denger suara dadakannya doang nih πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

IHRI-Formasi-Chaidir, [23.03.17 12:55]
[In reply to Derli Fahlevi]
Maknyoss..😁

Derli Fahlevi, [23.03.17 13:12]
[In reply to IHRI-Formasi-Chaidir]
Mantap bener...

Sidy Umar Hakim, [23.03.17 13:29]
[In reply to 1HR-Audi]
Boleh, seru juga tuh.. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Irma Pratitia, [23.03.17 13:30]
[In reply to 1HR-Audi]
Mariii ito πŸ˜ŠπŸ‘πŸ‘

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Leadership Culture

3 Gaya Interaksi Sosial Dengan 3 Energi